Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Apa penyebab sistem operasi Windows bisa bertahan hingga berusia 35 tahun?

Saya sih menjawab sesuai pengalaman aja. Selain Windows, siapa sih kompetitor terberat dalam sistem operasi?

MacOS

Dalam sejarahnya yang saya lihat di film-film Holywood (referensi koq Holywood?) sepertinya cuma MacOS yang menjadi saingan terberat Windows sejak zaman dahulu. Apalagi sejak sistem operasi yang sebelumnya berbasis teks (command) kemudian berkembang menjadi GUI. Menjadikan Windows dan MacOS hampir tidak punya saingan.

Tapi untuk memiliki MacOS kamu harus membeli juga perangkatnya. MacOS tidak dijual terpisah, tetapi sepaket dengan PC (MacPro) atau laptopnya (Macbook). Hal inilah yang kemudian membuat Windows semakin di depan… uhuyyy.

Windows bisa dipasang pada sembarang PC, selama perangkat keras yang digunakan sesuai dengan spesifikasi yang diminta. Serta ada dukungan driver dari perangkat keras tersebut, maka Windows bisa digunakan. Dengan kemudahan ini, pengguna bebas menentukan perangkat kerasnya. Bisa melakukan upgrade semaunya pada PC sesuai keinginan dan budgetnya.

Sementara pada MacOS kamu harus puas dengan apa yang sudah dibundling Apple. Mau upgrade VGA card pada MacPro? Tidak semudah itu Fergusso, cek dulu kompatibilitas GPU yang sesuai dengan seri MacPro milikmu. Belum lagi harga perangkat yang mahal membuat MacOS menjadi eksklusif. Hanya orang-orang tertentu yang berminat memiliki MacPro atau Macbook. Para profesional yang memang menghasilkan uang dengan perangkat tersebut. Selain itu ya Sultan.

Meskipun sekarang sudah ada Hackintosh buat mereka yang pengen install MacOS di PC biasa. Tapi tetap aja experiencenya beda dengan menggunakan MacOS pada perangkat aslinya. (kata siapa?)

Linux

Saya tidak pernah melihat Linux sebagai saingan berat Windows. Linux sebagai sumber terbuka yang bebas dikembangkan oleh siapa saja akhirnya justru bikin bingung pengguna. Distro mana yang paling baik?

Kebanyakan para pengguna Linux adalah orang-orang yang memang berkutat dan paham dengan dunia IT kalo ga mau dibilang geek. Dimana populasi mahluk ini tidak banyak, belum lagi para profesional IT ini tidak semuanya juga pakai Linux. Sisanya adalah bocil yang suka pake topeng anonymous difoto profil, kerjaannya deface website gratisan pake tool nyomot dari komunitas terus ngakunya heckel Kakaaa.

Sementara orang awam seperti saya palingan cuma coba-coba. Nyoba Ubuntu seminggu abis itu bosen ganti lagi Linux Mint, eh bosen juga terus nyoba Fedora, Manjaro, Ubuntu lagi… gitu aja terus sampe harddisknya berubah jadi mesin cuci. Ujung-ujungnya balik lagi pake Windows.

Windows ini terlanjur besar, terlanjur banyak para pengembang aplikasi yang hanya fokus di Windows. Apalagi aplikasi berbayar, mereka umumnya ogah membuat versi Linuxnya. Opsi kedua mereka setelah Windows biasanya MacOS. Alasannya mungkin mereka melihat pasar pengguna Linux tidak terlalu banyak, dan kebanyakan Distro Linux itu gratis. Lah wong OSnya aja gratisan, mana mungkin mereka mau beli buat software tambahan. Jangan-jangan malah nanti dibajak. Mungkin itu yang ada di kepala para petinggi Adobe atau Corel. dll. (Mungkin loh ya).

Untunglah komunitas Linux ini kuat. sehingga banyak versi alternatif dari aplikasi berbayar yang bisa dipakai di Linux seperti Gimp atau LibreOffice. Sebenarnya pakai Linux itu enak (kalo ngerti). Masalahnya kita terlanjur familiar dengan Windows (bajakan) sejak mengenal komputer.

Saya rasa itulah alasan-alasan (versi saya) mengapa sistem operasi Windows tetap berjaya sampai saat ini. Meskipun mereka pernah beberapa kali gagal pada versi-versi tertentu namun Windows selalu berusaha untuk memperbaiki kesalahan-kesalahan tersebut. Salah satu buktinya adalah tampilan BSOD yang sekarang lebih menarik daripada versi sebelumnya.

BSOD versi Windows 98.


BSOD versi Windows 10

Sekali lagi ini cuma pendapat pribadi saya. Semoga bermanfaat.

Posting Komentar untuk "Apa penyebab sistem operasi Windows bisa bertahan hingga berusia 35 tahun?"